PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI

 
   Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya adalah pengembangan kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh anak.[7]

     Bennett, Finn dan Cribb (1999:91-100), menjelaskan bahwa pada dasarnya pengembangan program pembelajaran adalah pengembangan sejumlah pengalaman belajar melalui kegiatan bermain yang dapat memperkaya pengalaman anak tentang berbagai hal, seperti cara berpikir tentang diri sendiri, tanggap pada pertanyaan, dapat memberikan argumentasi untuk mencari berbagai alternative. Selain itu, hal ini membantu anak-anak dalam mengembangkan kebiasaan dari setiap karakter yang dapat dihargai oleh masyarakat serta mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia orang dewasa yang penuh tanggung jawab.

     Unsur utama dalam pengembangan program pembelajaran bagi anak usia dini adalah bermain. Pendidikan awal dimasa kanak-kanak diyakini memiliki peran yang amat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan pengetahuan selanjutnya. Albrecht dan Miller (2000: 216 – 218) berpendapat bahwa dalam pengembangan program pembelajaran bagi anak usia dini seharusnya sarat dengan aktivitas bermain yang mengutamakan adanya kebebasan bagi anak untuk bereksplorasi dan berkreativitas, sedangkan orng dewas seharusnya lebih berperan sebagai fasilitator saat anak membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

     Catron dan Allen (1999: 23) berpendapat bahwa tujuan program pembalajarn yang utama adalah untuk mengoptimalkan perkembangan anak secara menyeluruh serta terjadinya komunikasi interaktif. Tujuan program pembalajaran adalah membantu meletakkan dasar kea rah perkembangan sikap pengetahuan, keterampilan dan kreativitas yang diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya.

     Untuk mencapai tujuan program pembalajaran tersebut, maka diperlukan strategi pembalajaran bagi anak usia dini yang berorientasi pada:
1.   Tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan di setiap rentangan usia anak;
2.   Materi yang diberikan harus mengacu dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan yang sesuai dengan taraf perkembangan anak (DAP = Developmentally Approriate Practice );
3.    Metode yang dipilih seharusnya bervariasi sesuai dengan tujuan kegiatan belajar dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif serta menyenangkan;
4.    Media dan lingkungan bermain yang digunaka haruslah aman, nyaman, dan menimbulkan keterarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang cukup untuk bereksplorasi;
5.    Evaluasi yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian sebuah assessment melalui observasi partisipasi terhadap segala sesuatu yang dilihat, didengar dan diperbuat oleh anak.

Program pembelajaran memiliki sejumlah fungsi, diantaranya adalah :
1.    Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya;
2.    Mengenalkan anak dengan dunia sekitar;
3.    Mengembangkan sosialisasi anak;
4.    Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak, dan;
5.    Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya. [2]



[1] Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: PT. Indeks, 2009, hlm.206
[2] Ibid. hlm. 138-140

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama