WISATA UMRAH DAN HAJI


Bisnis wisata ke tanah suci semakin hari semakin mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Hampir di seluruh penjuru tanah air ini, agen-agen yang menawarkan wisata tanah suci ada, seiring dengan pertumbuhan baik perekonomian rakyat Indonesia. Agen-agen besar sampai para calo yag hanya mendapatkan keuntungan sedikit bertebaran di sudut-sudut kota bahkan desa. berbagai tawaran menarik dipromosikan agar mendapatkan orang-orang yang akan berwisata ruhani.

Wisata ke tanah suci saat ini tidak hanya sekedar melawat dan berziarah ke tanah suci untuk melakukan Haji atau Umrah. Tapi perjalanan wisata dikemas dengan sebaik mungkin melalui perjalanan lain selain ke tanah suci dalam satu paket. Bisa sebelum sampai ke tanah suci melakukan wisata ke beberapa negara terlebih dahulu, atau setelah perjalanan ke tanah haram baru berwisata ke beberapa negara tetangga yang menjadi jalur penerbangan pulang menuju ke Indonesia. Ada paket wisata ke Malaysia-Singapura-China-Makkah dan Madinah. Ada juga Makkah-Madinah-Perancis dan beberapa negara eropa lainnya. Beberapa negara yang menjadi ikon dunia sering menjadi pilihan bagi wisatawan dan menjadi tawaran menarik dari para agen. Taruh saja untuk kawasan asia tenggara ke Singapura, di mana mereka dapat belanja dengan sepuas-puasnya dengan harga sangat murah. Ke baratnya lagi ke China, di mana terkenal dengan tembok chinanya dan jejak-jejak sejarah islam yang sangat kental. Di kawasan Arab berkunjung ke Makkah, Madinah dan sekitarnya untuk berwisata melihat jejak-jejak peninggalan sejarah Islam masa lalu. Di bagian Eropah tentu yang menjadi tujuan utama adalah Perancis dan Spanyol, di mana terkenal dengan kotanya yang indah dan merupakan negara dengan sejarah romantisme yang sangat dibanggakan dunia. Sedangkan Spanyol terkenal sebagai pusat peradaban kaum muslimin dahulu, di mana di sini ada istana al-Hambra yang sangat tersohor di penjuru dunia dan berbagai bangunan kerajaan islam lainnya. Di kawasan Afrika, negara seperti Mesir menjadi tujuan utama, karena di sana ada bangunan Piramide dan sejarah panjang kebudayaan Islam serta peninggalan-peninggalannya. Dan yang tidak kalah penting adalah negara Turki, ia sebagai pusat kekhalifahan umat Islam pada masa lalu dan posisinya yang berada di dua benua yaitu asia dan eropa. Berbagai macam bentuk peninggalan para raja islam dapat ditemukan sampai saat ini. Bahkan seni arsitektur dari masjid-masjid dan bangunan kekhalifahan menjadi daya tarik yang sangan menakjubkan.
Tawaran-tawaran wisata Umrah dan Haji plus seperti di atas semakin lama hanya menjadi wisata jalan-jalan saja, hanya dikemas seperti perjalanan suci. Esensi berkunjung ke rumah Allah menjadi pudar, bukan karena panggilan keimanan untuk beribadah, tapi hanya melihat-lihat saja tanda-tanda kebesan Allah yang pernah ada di muka bumi. Umrah dan Haji hanya diisi dengan kegiatan foto-foto di beberapa tempat bersejarah kemudian dengan secepat mungkin diupload ke facebook agar orang tahu kegiatannya selama melaksanakah Umrah dan Haji. Atau hanya shoppingbarang-barang khas arab dan negara lainnya, agar ada yang diceritakan dan oleh-oleh untuk keluarga dan sahabat. paling banter hadiah yang sangat enteng adalah mainan kunci, baju kaos atau pernak-pernik lainnya dengan kisaran harga lima ribuan saja. Namun tidak semua hadiah dibeli di tempat wisata. Untuk barang-barang yang berbau kearaban hadiah atau oleh-oleh yang asli dibeli diarab biasanya hanya untuk keluarga dan pribadi saja. Sedangkan untuk teman dan kerabat sudah dipesan di tanah air sendiri, terutama di daerah-daerah yang menjadi basis khas oleh-oleh haji seperti di Masjid Ampel untuk kawasan Timur dan Tanah Abang untuk sekitar Jakarta atau di kawasan Indonesia lainnya. Barang dipesan sebelum berangkat Haji dan Umrah agar sepulang haji barang pesanan langsung dapat diambil sehingga terkesan semua barang yang dibawa adalah oleh-oleh langsung dari Arab. Mereka yang diberi senang saja, walaupun mereka tidak tahu kalau oleh-oleh yang diberikan dibeli di Indonesia.
Yang terlihat juga dari Ibadah Umrah dan Haji ini hanya sebagai wisata saja adalah bebasnya mereka yang melaksankan umrah antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. sebagian mereka melaksanakan umrah dengan pacar. Mulai dari berangkat sampai balik lagi berdua, dan bahkan saat di tanah suci mungkin mereka “berdua” juga di satu kamar hotel. Tidak ada nilai ibadah lagi pada umrah yang dilakukan. Ingin mempertebal keimanan, tapi di satu sisi dikikis dengan kemaksiatan yang dilakukan. Kalau dalam hadis perbuatan jelek  diikuti dengan perbuatan baik, ini malah perbuatan baik diiringi dengan perbuatan jelek atau berbarengan dilakukan. Atau pada saat berada di tanah suci mereka tidak berduaan, tapi selepas dari tanah suci mereka kembali lagi kepada kemaksiatannya. Dengan paket tour ke negara lain selepas umrah, mereka dapat bebas lagi melakukan apa yang dilarang dalam agama. Padahal saat mereka tiba di tanah air, dengan bangga menggunakan pakaian-pakaian berbau arab. Yang perempuan menggunakan kerudung sedangkan yang laki-laki menggunakan jubah putih ciri khas orang-orang arab. Tapi itu semua kamuflase agar terlihat religius. Setelah beberapa hari kembali lagi dengan amal perbuatan semula.
Seharusnya ibadah Umrah dan Haji menjadi titik balik atau menjadi landasan bagi seseorang untuk merenungi kembali hakikat dari pernciptaan manusia untuk beribah kepada Allah. Tidak hanya sekedar ke Baitullah untuk senang-senang sambil berfoto dan memperlihatkannya ke orang-orang bahwa ia sudah ke tanah haram. Kalau wisata ke negara lain hanya dengan foto-foto saja sangat wajar, tapi ke Baitullah tentu tujuannya tidak untuk itu, tapi ibadah karena Allah.
Oleh karena itu melaksankan Umrah dan Haji adalah perbuatan sangat baik, maka jangan niat dan perbuatan baik itu dicampur dengan sesuatu yang tidak baik. Melaksanakan Haji dan Umrah adalah inti dari perjalanan ke Baitullah, sedangkan yang lainnya adalah penunjang untuk memeberikan semangat beribadah dan meningkatkan ketaan kepada Allah dengan melihat kebesarannya. Seperti ke gua hira, dapat menjadi ibarah bagi keimanan seseorang tentang perjalanan Nabi saat bersembunyi dari kejaran orang-orang kafir Quraiys yang ingin membunuhnya. Atau tempat-tempat lain sebagai penyemangat dalam berislam dan menguatkan keimanan kepada Allah, bukan sebaliknya.
Mencari keutungan dari tour Umrah dan Haji boleh-boleh saja, itu membantu memberikan kemudahan bagi setiap orang. tapi jangan sampai tour itu menjadi sesuatu yang mengandung kebathilan di dalamnya. Tidak hanya sekedar mencari uang semata, tapi bagaimana membantu orang-orang yang ingin Umrah dan Haji mempertebal keyakinan dan keimanan mereka. Sehingga sepulang dari Haji dan Umrah dapat membawa perubahan perilaku, yang sebelumnya buruk menjadi baik atau sebelumnya baik menjadi lebih baik lagi. Dengan itu kualitas orang-orang yang pulang dari tanah suci adalah pribadi-pribadi yang dapat membangkitkan orang-orang di sekitarnya untuk berubah dan berbuat baik. Menjadi contoh bagi yang belum melaksankan umrah dan haji. Bukan menjadi pelopor dalam melakukan kemaksitan, seperti menjadi terdepan dalam menggunjing, memfitnah, berjudi, dan lain sebagainya. Nilai ibadah Umrah dan Haji tidak hanya terlihat pada pakaian sehari-hari dengan menggunakan topi putih atau dipanggil haji di depan namanya. Tapi perilaku menjadi penentu kemambruran dan keberkahan dari umrah dan haji. Sehingga orang-orang tidak lagi harus menunggu saat sudah sangat tua untuk melaksanakan umrah dan haji. Wallahu A’alam bi al-Shawab

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama