PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

I. PENDAHULUAN

Media merupakan suatu alat atau sarana atau perangkat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi. sedangkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pembelajaran yang menjurus kearah terjadinya proses belajar. Dalam dunia pendidikan, media sangatlah dibutuhkan, karena media merupakan salah satu sarana yang dapat meningkatkan mutu kegiatan belajar dan mengajar.

Media tidak selamanya identik dengan harga yang mahal. karena adapula media pembelajaran yang sederhana yang justru dapat merangsang kreatifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. berikut ini akan dijabarkan mengenai media pembelajaran sederhana.

II. RUMUSAN MASALAH

A. Apa Pengertian Media Pembelajaran Sederhana?
B. Apa Unsur-unsur yang Terdapat dalam Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana?
C. Apa yang Termasuk Macam- macam Media Pembelajaran Sederhana?

III. PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Sederhana

Media tidak selalu identik dengan harga mahal. Berdasarkan keadaannya, media dibagi atas dua hal yakni media canggih dan media sederhana. dikatakan sederhana, karena dalam media ini tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Dalam pembuatannya tidak memerlukan banyak biaya sehingga bersifat ekonomis. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk sekreatif mungkin memanfaatkan barang yang ada sebagai media untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran.

Menurut Oemar Hamalik (1994:67-68) sebelum membuat media gambar terlebih dahulu memperhatikan keaslian gambar, kesederhanaan, bentuk item, dan artistik. Media gambar sebagai bagian dari media pembelajaran sederhana sering dipergunakan karena nilai ekonomis dan kepraktisannya.[1]

B.Unsur-unsur yang terdapat dalam Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana

Dalam pembuatan sebuah media untuk pembelajaran, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah unsur-unsur atau elemen-elemen yang terkandung dalam media tersebut. Penataan elemen yang baik dapat mempermudah penyampaian pesan atau informasi yang ingin disampaikan. Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media pembelajaran sederhana:

1. Kesederhanaan
Secara umum, kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visualisasi. Jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan.

2. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemem-elemen visual. Elemem-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan, sehingga sajian visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan serta informasi yang dikandungnya.

3. Penekanan
Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang menjadi pusat perhatian siswa, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang penekanan dapat diberikan pada unsur yang terpenting.

4. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan-keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris. Keseimbangan yang seluruhnya simetris disebut keseimbangan formal dengan menampakkan dua bayangan visual yang sama dan sebangun yang cendrung tampak statis, sedangkan keseimbangan informal tidak seluruh simetris yang memberi kesan dinamis dan menarik perhatian.

5. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian oleh karena itu pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.

6. Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.

7. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur, seperti warna. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya warna.

8. Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan warna yaitu:
  • Pemilihan warna khusus (merah, biru, dan sebagainya).
  • Nilai warna yaitu tingkat ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual tersebut.
  • Intensitas atau kekuatan warna untuk memberikan dampak yang diinginkan.[2]
C. Macam- macam Media Pembelajaran Sederhana

Media sederhana identik dengan media yang berbasis visual. Berikut akan dijelaskan mengenai macam-macamnya:

1. Gambar
Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan sketsa (gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk menvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa.
a) Gambar jadi
Materi pelajaran yang memerlukan visualisasi dalam bentuk ilustrasi yang dapat diperoleh dari sumber yang ada. Gambar-gambar dari majalah, brosur, selebaran, dan lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita. Jika pada saat ini belum memiliki clipping gambar, sebaiknya kita mulai mengumpulkan gambar dari beberapa disiplin ilmu. Dari berbagai sumber tersebut diatas, diharapkan tersedia gambar yang sesuai isi pelajaran, Dengan gabungan dari potongan dua gambar atau lebih, kebutuhan terhadap gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan dapat terpenuhi. Gambar yang dikumpulkan dan dipilih untuk digunakan dalam penyampaian materi pelajaran sebaiknya difotocopy.[3]
b) Gambar garis (sketsa)
Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian atau melukis, kita dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis. Gambar garis, kendatipun amat sederhana, dapat menunjukan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik, Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting. Di samping gambar garis dapat dibuat langsung pada papan tulis ketika berada di kelas, gambar juga dapat dipersiapkan lebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai.

Dalam membuat gambar garis ciri utama objek, aksi, atau situasi yang ingin dilukiskan harus tetap ada. Bentuk sesuatu objek yang sederhana dapat dilukiskan dengan gambar garis tanpa menghawatirkan penafsiran yang keliru dari siswa, misalnya gambar masjid, tas, kuda gambar seperti itu dapat digunakan dalam pelajaran bahasa Arab, untuk pengenalan kosa kata. Gambar dapat dibuat dalam beberapa ukuran besar, panjang, tinggi dan lain-lain.[4]
c) Gambar diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto. Gambar media diam terdiri dari foto, gambar, peta, dan sebagainya.

i. gambar fotografi

Merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap pengajaran. Hal ini disebabkan kesederhanaanya., tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.

Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar, pada setiap jenjang pendidikan. Gambar fotografi dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan khusus mata pelajaran.

ii. peta atau globe

Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta dan globe memberikan informasi tentang : Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung, dan bentuk-bentuk daratan serta perairan lainnya; Tempat- tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain; data- data budaya dan kemasyarakatan; data- data ekonomi.

Dengan memperhatikan hal- hal tersebut di atas, peta dan globe sangat penting untuk mengkonkretkan pesan- pesan yang abstrak.[5]

2. Grafik

Secara fisik bentuk grafik dan chart hampir sama, akan tetapi grafik hanya menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka. Angka-angka tersebut diwakili oleh bentuk visual, misalnya berupa garis, gambar orang, gambar binatang, dan lain-lain.

Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik- titik, garis atau gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas berbeda dengan bagan, grafik di susun berdasarkan prinsip- prinsip matematik dan menggunakan data- data komparatif.

Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar. Grafik yang di gunakan di tentukan oleh tingkat kerumitan infomasi yang ingin di sajikan dan ketrampilan siswa menginterprestasikan grafik
a) grafik batang
Grafik batang amat sederhana, mudah di buat, dan mudah di baca. Karena itu grafik batang dapat di gunakan pada siswa sekolah- sekolah dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya, grafik ini di buat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertical atau horizontal. Tinggi atau panjang batang melukiskan ukuran besarnya persentase data yang di wakilinya. Semua batang sebaiknya di batasi sampai delapan sehingga tidak membingungkan. Grafik batang dapat pula di gunakan untuk membandingkan item yang sama dengan waktu yang berbeda atau item yang berbeda untuk waktu yang sama.
  • b) Grafik garis
Grafik garis merupakan grafik yang paling tepat dan paling sering di gunakan untuk melukiskan kecederungan – kecenderungan atau membandingkan dan menghubungkan dua kelompok data.grafik garis di dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Setiap titik memiliki nilai pada skala vertical dan satu titik nilai pada skala horizontal. Garis di tarik untuk menghubungkan titik- titik pertemuan nilai. Grafik garis ini menunjukkan dua atau lebih kelompok data kuantitatif yang berubah – ubah setiap waktu. Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika volume gas di jaga agar tetap konstan.
c) Grafik lingkaran
Grafik lingkaran relative mudah diinterprestasi. Lingkaran di bagi ke dalam segmen-segmen yang masing – masing mewakili satu bagian persentase dari keseluruhan data. Salah satu penggunaan khusus grafik lingkaran adalah untuk menggambarkan in formasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah 100%.
d) Grafik gambar
Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang di mana serangkaian gambar sederhana di gunakan untuk melukiskan nilai.grafik gambar secara vesual menarik berbagai tipe siswa, terutama yang berusia muda. Grafik gambar cepat populer karena bentuk dan lambang yang di gunakan dapat membentuk bahasa yang sama di mana, misalnya gambar sapi, rusa, seorang laki- laki, kapal, atau seikat padi/atau gandum, atau pohon.namun demikian,grafik gambar lebih sulit di baca dan di mengerti dari pada grafik batang. Karena symbol gambar di gunakan untuk menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong separuh atau sepertiga digunakan untuk menggambar kan jumlah yang terbagi. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar di cantumkan.

3. Relia

Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa.

4. Poster

Poster adalah media yang bersifat persuasif yang bermaksud menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata.

Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya.

Kesederhanaan disain dan sedikit kata-kata yang dipergunakan mencirikan poster-poster yang berwatak kuat. Pada prinsipnya poster itu merupakan gagasan yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan yang dibuat dalam ukuran besar, bertujuan untuk menarik perhatian, membujuk, memotivasi atau memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu. Poster yang baik hendaknya meliputi : Sederhana, menyajikan satu ide dan untuk menapai satu tujuan pokok, Berwarna, sloganya ringkas dan jitu, tulisanya jelas, motif dan disain bervariasi.

Poster yang digunakan disekolah memerlukan daya tarik untuk memikat perhatian dalam sekali lihat. Poster yang memikat adalah perpaduan antara menyenagkan serta menarik hati, kedua-duanya merupakan unsure yang kuat dalam belajar. Adapun cara pembuatan media poster : Poster di buat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Pemasanganya bisa dikelas, di luar kelas, dipohon, ditepi jalan, dan dimajalaah. Ukuranya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.

5. Chart atau bagang

Chart merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki.

Sebagai media yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas ( tidak rumit atau berbelit-belit), diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa ( up to date ) juga tak hilang daya tarik.

Chart sering terdapat dalam buku-buku pelajaran dan materi pelajaran yang lain. Chart harus mempunyai tujuan pembelajaran yang ditentukan dengan jelas. Bagi siswa yang berusia muda suatu chart harus berisikan hanya satu konsep atau gambaran konsep. Sebaliknya chart itu ditekan hingga hanya berisi informasi verbal dan visual yang minimum untuk dapat dipahami. Jika ingin megungkapkan beberapa gagasan dan konsep, sebaiknya dibuat serangkain chart sederhana. Informasi pembelajaran dan pesan-pesan isi pelajaran dikomunikasikan melalui saluran visual dan materi verbal hanya diadakan untuk mendukung pesan visual. Berikut disajikan beberapa macam chart atau bagan:
a. Batang pohon (tree chart)
Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting. Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian canbang-cabang pohon tersebut mengambarkan perkembangan sertahubungan. Contohnya adalah bagan silsilah. Contoh bagan silsilah.
b. Bagan Chart Klasifikasi
Digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek, peristiwa, atau sepsis. Salah satu jenis chart pengelompokkan adalah chart yang menunjukan jenis-jenis chart yang mengelompokan binatang berdasarkan taksonomi binatang dan tumbuhan menurut ciri-ciri alamiah.
c. Bagan Garis Waktu
Mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Chart seperti ini sering digunakan untuk menunjukan kaitan waktu peristiwa-peristiwa bersejarah atau hubungan orang-orang terkenal dengan peristiwa – peristiwa itu. Gambar atau lukisan biasa pula menyertai peristiwa penting itu. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa.
d. Bagan Alir ( Flowchart )
Adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, proseddur atau aliran proses. Bagan alir sseering digambar secara horizontal dan menampilkan bagaimana kegiatan yang berbeda-beda, adonan, atau prosudur muncul sebagai suatu kesatuan menyeluruh.tanda panah sering kali kali untuk menggambar kan arah arus tersebut
e. Bagan table
Tabel berikan informasi angka-angka atu data.Tabel merupakan media yang sangatbaik untuk menunjukkan informasi waktu yang di tampilkan dalam bentuk kolom- kolom, misalnya jadwal penerbangan, data persentase jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan etnis pada suatu pereusahan atau intansi.

6. Papan tulis

Papan tulis merupakan salah satu dari media pembelajaran sederhana yang paling mudah ditemui. Hampir disetiap sekolah pasti memilikinya. Dalam penggunaanya seorang guru harus bisa menggunakan media ini dengan tepat dan membuat siswa paham akan materi yang disampaikan. Media ini terdiri atas dua bentuk yaitu black board dan white board. [6]



                            
[1] Ngainun Naim, Menjadi Guru inspiratif( Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa), ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011) ,hlm .224.
[2] Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2001), hlm.104-105.
[3] Azhar,Arsyad. Media Pembelajaran, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1997), hlm. 111-112.
[4] Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran …, hlm. 46.
[5] Nana Sujana dan Ahmad Rivai, Media Pembelajaran, ( Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009) hlm. 73-75.
[6] Azhar,Arsyad, Media…(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1997), hlm. 133-140.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama