Kesunahan-kesunahan mandi ada lima perkara. | (وَسُنَنُهُ) أَيِ الْغُسْلِ (خَمْسَةُ أَشْيَاءَ. |
Yaitu membaca basmalah. Dan melakukan wudlu’ secara sempurna sebelum melaksanakan mandi. | التَّسْمِيَّةُ وَالْوُضُوْءُ) كَامِلًا (قَبْلَهُ). |
Orang yang melakukan mandi, maka dia melaksanakan wudlu’ dengan niat “sunnah mandi”, jika jinabahnya tidak disertai hadats kecil. Jika tidak, maka dia niat menghilangkan hadats kecil. | وَيَنْوِيْ بِهِ الْمُغْتَسِلُ سُنَّةَ الْغُسْلِ إِنْ تَجَرَّدَتْ جِنَابَتُهُ عَنِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ وَإِلَّا نَوَى بِهِ الْأَصْغَرَ. |
Dan menjalankan tangan ke bagian badan yang bisa dijangkau oleh tangannya. Hal ini diungkapkan dengan bahasa “dalku (menggosok badan)”. | (وَإِمْرَارُ الْيَدِّ عَلَى) مَا وَصَلَتْ إِلَيْهِ مِنَ (الْجَسَدِ) وَيُعَبَّرُ عَنْ هَذَا الْإِمْرَارِ بِالدَّلْكِ. |
Dan muwallah (terus menerus). Makna muwallah telah dijelaskan di bab “wudlu’”. | (وَالْمُوَالَّاةُ) وَسَبَقَ مَعْنَاهَا فِي الْوُضُوْءِ. |
Dan mendahulukan bagian badan sebelah kanan sebelum membasuh bagian badan sebelah kiri. | (وَتَقْدِيْمُ الْيُمْنَى) مِنْ شِقَّيْهِ (عَلَى الْيُسْرَى). |
Dari kesunahan-kesunahan mandi, masih ada beberapa perkara yang disebutkan di dalam kitab-kitab yang luas keterangannya. Di antaranya adalah mengulangi basuhan sebanyak tiga kali dan menyelah-nyelahi rambut. | وَبَقِيَ مِنْ سُنَنِ الْغُسْلِ أُمُوْرٌ مَذْكُوْرَةٌ فِي الْمَبْسُوْطَاتِ مِنْهَا التَّثْلِيْثُ وَتَخْلِيْلُ الشَّعْرِ. |
(Sumber : Kitab Fathul Qorib)
Baca juga artikel kami lainnya : Tugas Para Malaikat
Posting Komentar