Hari ini Kamis tanggal 10 juli 2014 adalah hari pertama saya di tempat KKN, saya dapat jadwal KKN di dusun Baban Kuta, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan. Tepat pukul 16.20 saya sampai di lokasi, saya dan teman-teman langsung melaksanakan Shalat Ashar di masjid dekat tempat POSKO saya dan teman-teman. Setelah shalat Ashar saya dan teman-teman membersihkan kamar POSKO kami, setelah semuanya bersih saya dan teman-teman istirahat sebentar sambil menunggu waktu buka puasa sambil ngomong-ngomong sama Bapak Kadus di tempat.
Beberapa menit kemudian, akhirnya waktu buka puasa telah tiba. Saya dan teman-teman buka puasa bersama. Setelah shalat tarawih kami memperkenalkan diri satu persatu di depan para jama’ah yang hadir di masjid itu, dan menjelaskan kepada masyarakat apa tujuan kami datang ke masjid itu. Alhamdulillah kedatangan kami di sambut dengan senang hati oleh masyarakat di Baban Kuta.
Setelah acara perkenalan dengan masyarakat setempat dan memberi tahu tujuan kami datang ke masjid tersebut, kami juga menyampaikan kepada masyarakat program – program yang akan kami jalankan untuk masyarakat dan anak – anak yang masih belum bisa baca Iqra’ dan Al – Qur’an. Diantaranya adalah belajar tata cara shalat, berwudu’ dan bacaan – bacaan shalat setiap pagi mulai dari jam 10.00 sampai jam 12.00, karena anak – anak sekolah semua masih libur itu sebabnya kami mengambil waktu pagi, ketika liburan telah usai kami mengambil waktu siang jam 13.00 sampai jam 14.30 mengaji Iqra’ dan Al – Qur’an, setelah shalat asar belajar tata cara shalat, berwudu’ dan bacaan – bacaan shalat lagi sampai jam 17.30. Itulah kegiatan atau program yang kami programkan untuk anak – anak santri masjid Baban Kuta.
Setelah esok harinya saya dan temen-temen mulai menjalankan program yang kami rencanakan seperti yang kami sebutkan ketika perkenalan itu, akhirnya kami menjalankan program-progrm yang telah kami rencanakan tetapi di tengah jalan kami kira program yang kami jalankan bisa berjalan dengan mulus seperti yang kami bayangkan ternyata kami mendapat tantangan seperti kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya menuntut ilmu agama akhirnya anak-anak mereka di suruh untuk pergi nyabit dari pada pergi ngaji itu salah satu laporan yang saya dapatkan dari beberapa anak yang saya tanya kenapa sedikit sekali temen-temenya yang naik ngaji ternyata ada salah satu anak yang menjawab dia banyak yang pergi nyabit, dan ternyata setelah saya selidiki itu masalahnya kenapa sedikit sekali anak-anak yang belajar ngaji padahal kemampuan anak-anak untuk belajar ngaji lumayan bisa.
Kehidupan di sini memang sangat berbeda dengan wilayah atau kabupaten yang lain yang ada di pulau Lombok ini, itulah hal yang sangat menarik di sini. Walaupun kami tidak banyak tahu tentang masyarakat di sini tapi sedikit kami mengetahui tata cara kehidupan masyarakat di wilayah ini.
Posting Komentar